watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

Cerita sexs
Seles promotions girls

Namaku Adi, aku mahasiswa salah satu universitas
swasta terkenal di jurusan ilmu komputer di Jakarta.
Kejadian ini terjadi saat pameran GAIKINDO AUTO
EXPO 11th, di Jakarta Convention Center, Senayan.
Malam itu malam penutupan pameran tanggal 29
Juli 2001, aku bersama geng-ku datang ke pameran
itu, di sana banyak Sales Promotion Girl (SPG) yang
cantik, seksi, dan mengundang nafsu, dengan baju
tank top ketat dan rok mini mereka menawarkan
"produk" mereka agar laku dijual ke para
pengunjung, terutama laki-laki hidung belang.
Pameran itu juga dimeriahkan dengan kehadiran
para penari erotis di stand Isuzu, Peugeot, Daihatsu,
dan peragaan busana yang membuat air liur
menetes di stand BMW. Aku hanya bisa meneteskan
air liur saja melihat mobil mewah dan cewek cantik
yang merupakan kombinasi kenikmatan hidup bagi
seorang lelaki sejati, maklum aja, aku belum punya
pacar dan hanya naik motor Tornado hijau butut ke
kampus dan sehari-hari aku menjadi sales
aksesories HP dan jual-beli HP bekas. Terutama
Samsung SGH-600.
Aku pergi bersama-sama anak-anak geng-ku, yaitu
bosku, Joni, dia yang menyediakan transportasi
yaitu Panther merah New-Royale tahun 1997.
Konon kabarnya, ia pernah merampas kesucian tiga
gadis teman SMU-ku sekaligus pada malam yang
sama saat mereka "piknik" di villa-nya di Ciater.
Memang uang dan kekuasaan pasti akan membawa
kenikmatan tersendiri bagi orang yang memilikinya.
Kami satu geng merupakan teman sejak di SMU
Negeri **. jumlah geng kami hanya berjumlah 7
orang dan semuanya "batangan" alias tidak ada
cewek-nya.
Tak kusangka dari sekian banyak SPG cantik,
terlintas olehku Lingga, cewek bunga kelasku yang
pernah "mempermainkan"-ku bersama kedua
temannya Susan dan Siska, April lalu. Timbul niat
jahatku untuk membalas perbuatan jahatnya
padaku, karena dia pula ujian Kalkulus-ku dapat nilai
D. karena saat ujian dia duduk tepat di depanku, dan
CD-nya mencuat ke permukaan, terang saja saat
ujian aku tak dapat konsentrasi dan mengerjakan
soal dengan benar. Dia menjaga stand **** (edited).
Langsung kuhampiri dia dan menanyakan kabarnya,
"Hi, Kok kamu ada di sini?"
"Iya, udah seminggu nih," jawabnya santai.
Kami berbincang-bincang sebentar dan
kuperkenalkan pada teman-temanku, mereka
ngobrol, dan Joni bosku menawarkan tumpangan
pulang, karena sudah sekitar jam 21.00, dan
pameran hampir usai, maka Lingga tanpa pikir
panjang langsung mengiyakan tawaran bosku. Dia
langsung berkemas dan tidak ganti baju lagi karena
katanya dia kenal dengan pemilik perusahaan itu.
Dia minta diantarkan ke kostnya di Jln. **** (edited)
tempat kami berempat "bermain" dulu. Untuk
ukuran SPG, busananya tergolong sopan dan
tertutup, dia mengenakan kaos ketat hitam yang
tertutup sampai leher dan siku, dan rok pendek
hitam yang hanya 5 cm di atas lutut. Setelan warna
hitamnya sangat serasi dipadupadankan dengan
kalung di lehernya dan Nokia 8810 digantungkan di
depan dadanya.
Kami berjalan menuju mobil, entah apa yang
dipikirkan Lingga saat ia menerima ajakan tadi,
apakah ia sudah tidak waras? Lingga duduk di
bangku depan kami berdelapan masuk, dan Joni
langsung tancap gas menuju rumahnya, Lingga
bingung, tapi Joni bilang dia tahu jalan pintas ke ****
(edited). Ternyata Joni memang berhati iblis, dia
membawa kami ke rukonya di bilangan Mangga
Dua, setelah itu Lingga mencoba berontak, tapi kami
semua berhasil melumpuhkannya dengan
memegang erat pergelangan tangannya dan
meremas-remas dengan keras payudaranya dari
arah belakang dan depan. Ia pun lemas tak berdaya
seketika.
Kami memapah Lingga ke kamar Joni, kebetulan
orangtua Joni sedang liburan ke Lido. Joni segera
mengambil Handycam-nya dan koleksi VCD porno-
nya yang hampir menyamai koleksi di Glodok,
karena waktu SMA dia terkenal suka memborong di
Glodok, jadi dia memang sangat berpengalaman
dalam hal itu, termasuk kami semua juga. Lingga
masih dalam keadaan sadar dan kami
merebahkannya terlentang di ranjang Joni yang
sudah banyak memakan korban para gadis tak
berdosa sebelumnya. Dia sudah pasrah dan sedikit
terangsang karena stimulasi kami yang dahsyat tadi
di garasi sebelumnya. Joni sudah dalam keadaan
stand-by, kami melempar undian siapa yang maju
duluan, mujurnya aku menang dan dapat
kehormatan maju bertempur dahulu, yang lain
harap sabar mengantri giliran. Semua pasti
kebagian.
Sebelum mulai, Lingga minta ijin melepas kalung
miliknya, dia taruh di tempat yang aman, dan kami
mulai main seperi pada April lalu. Aku melucuti
pakaiannya mulai dari kaos ketat hitamnya
bertuliskan "I’m **** (edited)", kurampas HP-nya
dan bra-nya yang sudah membesar dari yang dulu,
sekitar ukuran 33B sudah familiar denganku. Kubuka
kait branya, dan kurenggangkan tungkai kakinya,
mulai kudodori roknya dan kutarik CD-putihnya,
sekejap tubuhnya terlentang tanpa sehelai benang
pun. Kusodorkan penisku yang sudah siaga 1,
sementara Joni merekam semua gerakan kami tadi
dan menyetel VCD porno di VCD player portable-
nya untuk menambah gairah kami semua. Lingga
mulai mengulum dari kepala sampai testis, dia
kelihatan senang sekali melakukannya dan
keahliannya meningkat dari yang dulu. Tanganku
langsung meremas-remas buah dadanya sampai ia
sesak nafas. Kami lanjutkan dengan ber-doggy ria,
setelah 15 menit, karena aku tahu diri masih banyak
yang ngantri dan aku sudah mulai mau ejakulasi,
jadi kutumpahkan saja di vaginanya yang bulu
kemaluannya rada pitak karena kucabuti sebagai
souvenir April lalu dan mempersilakan giliran
selanjutnya.
Giliran selanjutnya adalah teman sekelasku, Norman,
badannya kecil dan kurus, mungkin bukan lawan
yang berarti bagi Lingga, tapi Norman memberikan
Lingga kesempatan ambil nafas dulu, karena
Norman juga sudah sering ML sebelumnya dengan
pacarnya di apartemen Hotel **** (edited), dia
sangat pandai mengatur ritme dan garang, tapi
sayang hanya tahan selama 2 menit saja, sama
lamanya dengan buang air kecil di WC. Lingga
terlihat kurang puas.
Kontestan berikutnya Hendra, anak Jelambar ini
sering mengetes kemampuannya setiap minggu di
Kali Jodo. Badannya, anu-nya kecil, pendek, kurus
tapi bulu kemaluannya keriting, kalo dilihat sekilas
seperti domba berbulu hitam. Dia cukup baik
terutama saat melakukan gaya misionaris, terlihat
sekali stamina yang sudah sering terlatih
sebelumnya.
Edy segera bersiap-siap, rambut bulenya yang baru
dicat memang mirip dengan warna rambut Lingga,
dan ternyata bulu kemaluannya juga dicat bule,
entah salon mana yang mau melakukan layanan
seperti itu. Dia tahan selama waktu 5 menit, itupun
sudah dibantu Lingga dengan gaya emansipasi-nya.
Mungkin Edy butuh banyak latihan lagi. Padahal ia
termasuk penggemar berat gambar porno Vivian
Shu, karena banyak sekali posternya di kamar Edy.
Yanto segera mengambil posisi seperti saat dia
menunggang RX-King kesayangannya, dia memang
sangat sayang motornya. Dia menunggangi Lingga
dengan kuat sekali seperti saat ngetrek di
Kemayoran, karena Yanto tiap hari melewati
Kemayoran untuk ke kampusnya di Sunter. Dia
mampu bertahan sekitar 7 menit.
Akhirnya datang juga yang kita tunggu-tunggu yaitu
Joni, giliran aku yang memegang Handycam, dia
mulai dengan foreplay yang sangat menjanjikan
walaupun Lingga terlihat mulai lelah, tapi tetap
dicekoki penisnya sepanjang 25 cm, dimasukkan ke
rongga mulut dan vaginanya yang sudah kotor
dipompa dengan full power, Lingga mendesah-
desah dan mulai berteriak kesakitan, karena puting
susunya sudah ditarik-tarik oleh tangan Joni yang
memang sangat handal sekali, karena latihan teratur
dan penghayatan peran yang sempurna dijalankan
selama hampir setengah jam. Lingga langsung
lemas tak berdaya lagi.
Setelah selesai pergelaran aksi Joni tadi, keadaan
hening sejenak, hanya terdengar suara erangan
Lingga yang sedang orgasme untuk kesekian
kalinya, entah tak terhitung berapa liter sperma yang
mengenang di vaginanya dan yang sudah ditelan
melalui rongga mulutnya. Lingga komplain, "Lu
orang beraninya maen keroyokan, entar gua bawa
temen-temen gua biar kita imbang, kita liat siapa
yang bisa tahan paling lama." Entah berapa puluh
cowok yang menjadi lawan mainnya atau mungkin
juga cewek, karena Lingga termasuk cewek
penganut hiper-biseks tulen. Kami memberinya time
out untuk menge-charge battery-nya yang sudah
terkuras habis.
Berikutnya adalah giliran teman sekelasku di PCM,
Yosef ingin mempertontonkan hasil pertapaannya di
salah satu diskotek di kawasan Mangga Besar. Di
sana reputasinya cukup dikenal para WTS sebagai
"Peraba ulung", hampir tak ada satupun WTS di
daerah itu baik senior ataupun yang bau kencur
yang belum pernah dicoba olehnya. Ia mengambil
kuda-kuda dan mulai memasukkan penisnya ke
rahim Lingga dan dikocok ke segala arah, naik dan
turun. Lingga menanggapinya dengan serius sekali,
dari matanya terpancar kenikmatan dan dari
desahannya kutahu dia sangat menikmati
permainan kami. Tampang Yosef memang bisa
menipu orang banyak, dengan potongan rambut
culun dan kaca mata tebal seperti engkong-
engkong, tapi permainannya memang sangat
berpengalaman dan aku hanya merekam gerakan-
gerakan tadi. Tiba-tiba tangan Lingga menegang
karena tak kuasa menahan sakit dan mencoba
memegang sisi ranjang untuk pegangan. Karena
iseng, kutaruh penisku di atas tangannya dan
kusuruh dia meremas-remas, tapi aku tahu saat itu
sedang giliran Yosef dan dia mulai menggunakan
gaya family style yang tak dapat ditandingi oleh
Lingga. Yosef puas setelah men-doggy dan
memaksa Lingga menelan dan menjilat spermanya
baik dengan bibir mulut dan bibir kemaluannya.
Lingga sudah tak tahan lagi, kali ini dia baru
menemukan lawan-lawan yang sepadan dengan
kemampuannya. Lingga mencoba bertahan dan
mencoba bangun berdiri, karena semua orang
sudah mengambil gilirannya. Terdengar suara
motor masuk ke dalam ruko Joni, ternyata itu adalah
motor Supra Millenium milik Dody, teman geng
kami yang berprofesi sebagai sales VCD porno. Dia
langsung naik ke kamar Joni, dan satu hal yang tak
pernah berubah darinya adalah sifat tak tahu
malunya. Ketika melihat ada cewek telanjang lagi
nganggur, tanpa ba bi bu walaupun Lingga saat itu
tengah mencoba bangkit langsung dilumpuhkan
dengan tembakan peluru karetnya yang terkenal
dahsyat. Kontan saja Lingga kembali tergeletak dan
langsung dipaksa melakukan gaya-gaya yang sering
ditontonnya berulang kali di VCD BF dagangannya
itu. Herannya ia tanpa minta permisi dulu, baik pada
kami atau pada Lingga, santapannya saat itu.
Saat ia tahu Lingga sudah bekas kami dan sudah tak
ada tenaga lagi, ia tetap pantang mundur dan terus
ML dengan berbagai gayanya membuat pantat
Lingga kembang kempis dengan sodokan penisnya
yang sangat besar, tubuh Lingga disetnya dalam
posisi duduk berhadapan dan payudara Lingga
diemutnya seperti bayi sedang menyusu, cairan
putih kental mulai berceceran di selangkangan
Lingga, untuk kesekian kalinya ia orgasme lagi. Dody
dengan baiknya mau membersihkan cairan itu
dengan cara dijilat dan dihisapnya sampai daerah
lubang kemaluan sampai tulang selangka dan
pangkal paha Lingga mengkilat seperti mobil habis
dipoles, tapi sayang sekarang jadi penuh dengan
bau ludah Dody.
Karena kami tak tahan dengan bau busuk itu,
begitupun juga dengan Lingga, maka ia bergegas
menuju kamar mandi ingin membilas tubuhnya.
Joni melarang pintu kamar mandi ditutup, jadi
Lingga mandi dengan ditonton live kami berdelapan
dan direkam di Handycam. Lingga mandi sambil
masturbasi dengan menggosok-gosok
payudaranya dan memasukkan jari tengahnya ke
vagina sambil disiram dengan shower, ia
mengambil posisi jongkok dan mulai kencing, baru
kali ini kulihat wanita kencing tepat di hadapanku, lalu
bulu kemaluannya jadi tersisir rapi dibasahi oleh air
pancuran yang kencang. Untung saja semua
kejadian tadi sudah direkam olehku.
Kutaruh Handycam di tempat yang memungkinkan
untuk mengambil fokus yang baik, lalu aku masuk
kamar mandi dengan senjata yang sudah tegak 90
derajat lagi dan kemudian diikuti oleh teman-
temanku. Kami mengerumuni Lingga dari 8 penjuru
arah angin, ia tak berkutik dan hanya memegang
pancuran, kami menggiringnya dengan
mengacungkan senjata kami ke tubuhnya, belahan
pantatnya dan lubang vaginanya. Kami paksa Lingga
keluar kamar mandi untuk melakukan gaya
pamungkas kami. Mungkin baru kami di dunia ini
yang pernah mempraktekkan gaya ini, Lingga kami
telungkupkan di atas Joni, dan Joni mulai
memasukkan penisnya ke lubang vaginanya,
dilanjutkan dengan Yanto dengan tunggangan
penisnya di lubang anus Lingga. Ia terlihat mulai tak
tahan, dan mulai berteriak-teriak. Tapi aku masukkan
penisku di mulutnya, seketika ia tersumpal dan tak
bersuara lagi. Dilanjutkan dengan Hendra yang
mengangkat tungkai kaki kiri Lingga dan Norman di
kaki kanan sambil meremas areal pantat Lingga
yang masih kosong. Edy menaruh tangan kiri
Lingga di atas penisnya dan mulai diremas oleh
Lingga, Edy membalas dengan meremas payudara
kiri Lingga dan Yosef juga melakukan hal yang sama
tapi ia beroperasi di daerah sayap kanan. Seketika
Lingga kehilangan keseimbangan. Dody naik ke atas
punggung Lingga untuk menjaga keseimbangan
kami dan ia mulai membalut penisnya dengan
rambut Lingga dan dengan kejamnya ia menjambak
rambut Lingga sampai rontok beberapa helai. Kami
bertahan selama 5 menit lamanya.
Setelah formasi kami runtuh, terasa sekali betapa
lelahnya memperagakan gaya tersebut. Apalagi
Lingga yang menjadi objek, tapi kurasa ia
menikmatinya. Kami mulai ejakulasi lagi, kali ini kami
serentak menyemprotkan ke dalam rahimnya, kalau
nanti Lingga sampai hamil, entah siapa ayah anak itu
nanti. Sebenarnya aku kasihan juga pada dia, tapi dia
bersikeras untuk melakukan hal itu, dan satu persatu
bergiliran penis kami dibersihkan dengan juluran
lidahnya sampai bersih semua. Dan kami mencabuti
bulu kemaluannya untuk oleh-oleh kami buat
mengenang masa indah ini, setiap orang dapat
sekitar 7 helai. Hutan yang lebat tadi kami gunduli,
entah kapan hutan itu di-"reboisasi" lagi.
Sudah hampir tengah malam, Lingga minta diantar
pulang, kali ini benar-benar pulang ke rumah kost-
nya. Joni menyiapkan mobil Panther Sporty silver
dan mengantar Lingga pulang, entah apakah Joni
minta tambah lagi di mobil atau mungkin di tempat
kost-nya, tapi kurasa tidak, karena dia sudah terlalu
lelah, untuk menyetir saja, kakinya terlihat
gemetaran dan sempoyongan, jelas tak akan kuat
untuk ronde berikutnya. Dan yang lainnya pulang
naik mobil Norman, Escuddo.
TAMAT


Adult | GO HOME | Exit
1/1154
U-ON

inc Powered by Xtgem.com